Sabtu, 07 Juli 2012

INFO TOKOH: " Tsar Nicholas II " Kendati hampir 94 tahun yang lalu pembunuhan terhadap Tsar Nicholas II beserta isteri dan keempat anaknya tetap menarik untuk kita simak. Ada banyak buku ditulis dari sisi kaisar terakhir Rusia bersama keluarganya ini dan bahkan hingga pelbagai klaim beberapa pribadi yang menyatakan dirinya adalah Anastasia, salah seorang puteri Nicholas II, yang berhasil lolos dari maut. Tapi amat sedikit buku ditulis yang juga menampilkan figur sang pemimpin regu tembak, yaitu Yakov Yurovsky, seorang anggota Cheka yaitu polisi rahasia kaum Bolshevik ; seperti yang disinggung dalam buku Greg King & Penny Wilson yang berjudul The Fate of the Romanovs (2003). Beberapa hari sebelum eksekusi terhadap Tsar Nicholas II dan keluarganya dilakukan, Yurovsky telah mengetahuinya pada minggu pertama bulan Juli 1918. Ia melakukan beberapa pembicaraan dengan pimpinannya prihal persiapan yang akan dilakukan, mengganti para pengawal dengan orang-orang yang dianggap paling revolusioner, dan yang lainnya. Ketika saat itu kian mendekat, Yurovsky amat terbeban seperti yang diakuinya kemudian karena selama ini walau baru dua minggu ia bertugas menjadi komandan tempat mantan penguasa ini ditahan, ia merasa memiliki hubungan baik dengan tawanannya ini. Baik dengan sang kaisar yang dikatakan berkepribadian hangat walau tetap dianggapnya tidak kompeten, permaisurinya Alexandra Fyodorovna yang kerap bersikap tidak ramah dan bertipe dominan, serta keempat putera-puteri mereka yaitu : Olga, Tatiana, Maria, Anastasia, dan Alexei. Juga dengan dokter pribadi kaisar yaitu Yevgeny Botkin yang suka jaga wibawa dan tertutup soal penyakit Alexei, kepala rumah tangga Alexei Trupp, Anna Demidova pelayan permaisuri, dan Ivan Kharitonov tukang masak. Yurovsky berpikir seandainya keluarga ningrat ini tinggal di Tomsk, tempat asalnya di Tomsk – Siberia ; pasti mereka akan memahami kemiskinan dan kesulitan hidup rakyat bawah seperti yang dialaminya, sehingga tidak perlu terjadi Revolusi Oktober 1917 yang menjungkalkan sang kaisar dari tahtanya. Karena Tentara Putih yang loyal pada kaisar kian mendekati Yekaterinburg, Ural, dimana mereka berada sekarang ; maka tak ada pilihan lain eksekusi harus segera dilaksanakan. Perintah pelaksanaan diperoleh langsung oleh Yurovsky pada tanggal 16.07.1918 senja hari. Ia yang biasanya taat kali ini protes, karena Yurovsky berkeberatan jika Leonid Sednev, seorang anak - teman bermain Alexei, ikut dieksekusi. Ia berdebat dengan para anggota Ural Regional Soviet dan hasilnya Leonid dapat diselamatkan. Ia dikeluarkan dari tempat tahanan pada pukul delapan malam dengan cara dibohongi bahwa keluarganya ingin bertemu. Pukul 02.00 dinihari 17.07.1918, keluarga Romanov beserta empat orang lainnya dikumpulkan dalam satu ruangan dan mereka semua ditembak mati. Yurikovsky turut menembak dengan pistolnya. Tapi ia terguncang ; seorang pengawal memberi kesaksian sehabis pelaksanaan sementara jenazah masih bergeletakan di tempat, Yurovsky pergi menuju ruangan lain dan berbaring di sofa sambil mengompres kepalanya dengan kain basah. Teriakan dan tangis, bau anyir darah, gaung ledakan, asap mesiu, dan debu yang berasal dari dinding yang terkoyak kini menjadi mimpi buruk yang tak akan ada akhirnya bagi Yurovsky. Ia memerintahkan Peter Ermakov yang kerap mabuk untuk menggantikan dirinya menguburkan semua jenazah. Nyatanya selama 50 jam kemudian Ermakov gagal mencari tempat yang ideal untuk menyembunyikan jenazah. Akhirnya semua jenazah dikuburkan pada tanggal 19.07. di Hutan Koptyaki dengan cara disamarkan. Tugasnya kini sudah berakhir dan Yurovsky bersama keluarganya kabur menuju Moskow. Di sana ia sempat bekerja di Kremlin. Sungguh ironis pekerjaannya adalah menyusun katalog barang-barang perhiasan milik Tsar Nicholas II dan keluarganya. Tahun 1920, ia bersama keluarga kembali ke Yekaterinburg dan tinggal pada sebuah rumah yang berseberangan dengan Ipatiev House, tempat eksekusi berlangsung 3 tahun sebelumnya. Setiap ia membuka jendela ; rumah besar berdinding putih itu selalu mengingatkan perbuatannya. Akhirnya ia tak tahan dan kembali ke Moskow bersama keluarganya dan disana bekerja pada pemerintah yang kemudian memintanya menulis kesaksian saat eksekusi dilakukan pada tahun 1920, kemudian dilengkapinya pada tahun 1922 dan 1927 bertepatan saat ia menyerahkan pistol yang digunakannya untuk menjadi koleksi Museum Revolusi. Ketika rezim Josef Stalin ambruk dari kekuasaan ; Yurovsky pun merasa terancam dan puterinya ditangkap serta dikirim ke kamp pekerja paksa. Menurut Alexander, salah seorang puteranya ; Yurovsky amat menyesal melaksanakan eksekusi terhadap Tsar Nicholas II dan keluarganya. Ia merasa selalu dihantui dan akhirnya karena serangan jantung ; Yakov Yurovsky wafat pada tanggal 02.08.1938. Ia dimakamkan di Pemakaman Novodievechy yang terletak di luar kota Moskow.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar